Sabtu, 20 April 2024

Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan pesantren membuahkan hasil membanggakan

06-12-2022 08:38:17
Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan pesantren membuahkan hasil membanggakan.

Program Pengembangan EKOnomi Masyarakat berbasis Pesantren (EKO-TREN) dengan Konsep One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Gubernur Khofifah meraih Top Terpuji dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2022 KemenPAN-RB.

Gubernur Khofifah mengatakan EKO-TREN OPOP dibentuk untuk memberdayakan kemandirian pesantren dengan menciptakan lapangan kerja, peningkatan usaha pesantren yang melibatkan santri dan alumni. Dirinya menyakini bahwa dengan semakin banyaknya pesantren yang terlibat dalam program ini maka semakin banyak masyarakat yang perekonomian dan kesejahteraannya meningkat.

“Jawa Timur ini gudangnya pesantren, jumlahnya yang sangat besar tentu akan berpengaruh terhadap masyarakat, saya optimis dengan menggerakkan dan melibatkan pesantren dalam kemandirian ekonominya, akan memberikan pengaruh besar pada percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Khofifah usai menerima anugerah Top Terpuji KIPP 2022 KemenPAN-RB yang diserahkan langsung MenPAN- RB Abdullah Azwar Anas di Hotel Bidakara Jl. Gatot Subroto Jakarta, Selasa (6/12) pagi.

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan dalam pengembangan EKO-TREN OPOP ada 3 pilar utama yang dibangun yaitu Pesantrenpreneur, Santripreneur, dan Sosiopreneur. Pesantrenpreneur, lanjutnya, adalah pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koppontren dan badan usaha lainnya.

Lalu santripreneur merupakan pemberdayaan santri menjadi entrepreneur melalui laboratorium kewirausahaan dan vokasional skill. Sedangkan sosiopreneur adalah upaya pemberdayaan usaha alumni pesantren melalui sinergi dan kolaborasi dengan usaha ponpes dan masyarakat.

"Sampai saat ini telah bergabung 750 pesantren dalam pesantrenpreneur dan lebih dari 100 ribu santri yang terlibat dalam santripreneur," jelasnya.
Jumlah Pengunjung: 336