Semakin pentingnya peran industri kerajinan sebagai suatu wahana pemerataan pendapatan, penciptaan usaha baru serta upaya pelestarian hasil budaya bangsa, maka keberadaannya menjadi sebuah keharusan yang perlu diberikan wadah untuk pengembangannya. Berdasarkan fakta inilah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu wadah organisasi yang harus terus dikembangkan guna membentuk para pengrajin-pengrajin tangguh dan kreatif serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi dinamika pasar global.

Mengingat pentingnya hal ini, maka pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2017 Dekranasda Provinsi Jawa Timur kembali mengadakan Musyawarah Daerah sekaligus Pengukuhan Pengurus Periode 2014-2019. Acara yang dibuka secara resmi oleh Bapak Gubernur Jawa Timur ini berlangsung di Hotel Mercure Surabaya dengan turut menghadirkan Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, Ibu Euis Saadah. Acara Pengukuhan dan Musyawarah Daerah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Ibu Dra. Hj. Nina Soekarwo, berlangsung tertib dan khidmat. Dalam arahannya, beliau menyarankan agar Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mendukung UKM-UKM unggulannya dengan mengikuti pameran sebagai ajang promosi daerah masing-masing.

“Ketua Umum Dekranasda Kabupaten/Kota di Jawa Timur seharusnya dapat ikut memfasilitasi pengrajin daerah untuk mengikuti pameran dalam maupun luar negeri mengingat transaksi pasca-pameran cukup menjanjikan”, tutur beliau.

Kegiatan Musyawarah Daerah ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang harus dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten/Kota antara lain : mensinergikan program dan kegiatan Dekranasda antar daerah di Jawa Timur, memajukan industri batik dengan membuat kebijakan untuk mewajibkan para PNS menggunakan batik tulis khas daerah masing-masing, serta segera mengirimkan data produk unggulan daerah masing-masing kepada Pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Timur.

 (Tim PPID Biro Adm. Perekonomian)