Minggu, 5 Mei 2024

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia HE

16-08-2023 09:18:57
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia HE. Mr. Lu Kang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8).

Dalam pertemuan ini, keduanya membahas peningkatan kerja sama antara Provinsi Jatim dan RRT terutama di sektor industri manufaktur serta industri hilir serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk itu, Gubernur Khofifah berharap Provinsi Jatim akan mendapat perhatian dari berbagai program yang dikembangkan RRT. Terlebih, pada kuartal kedua 2023 pertumbuhan ekonomi di Jatim tumbuh 5,24% di atas rata-rata nasional. Dan penduduk Jatim merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa investasi RRT di Jatim saat ini di sektor industri manufaktur cukup strategis. Selain itu, investasi ini dapat memberikan nilai tambah pada hilirisasi produk sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya perekonomian masyarakat lebih kuat.

"Terimakasih, karena tiga tahun terakhir investasi RRT di Jatim meningkat lebih besar. Bulan Juni lalu juga ada _groundbreaking_ industri hilirisasi Smelter di JIIPE Gresik. Mudah-mudahan akan ada hilirisasi dari smelter foil tembaga dan industri manufaktur lainnya yang akan membawa lebih banyak investor dari Tiongkok ke Jatim," urainya.

Ditambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi RRT di Jatim pada periode tahun 2010 hingga triwulan II tahun 2023, tercatat sebanyak 23 bidang usaha di 8 kabupaten/ kota di Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar US$ 490,22 juta.

Secara detail, investasi bidang usaha terbesar RRT di Jatim secara urut yaitu industri mineral non logam, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta perdagangan dan reparasi.

Melihat potensi investasi industri makanan, Khofifah memberikan sorotan khusus terhadap produk Jawa Timur yang berpotensi menembus pasar Tiongkok lebih besar. Yaitu olahan Porang dan Sarang Burung Walet. Ia berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi produk-produk Jatim di pasar Tiongkok lebih luas lagi.
Jumlah Pengunjung: 414